Semarang, CyberNews. Para atlet taekwondo nomor poomsae (kerapian jurus) Kota Semarang mendominasi tim Jateng yang diterjunkan dalam kejurnas di Malang, baru-baru ini.
Kontingen Jateng meraih satu emas di nomor poomsae dan emas itu disumbangkan atlet Semarang Lessitra Draningrati di nomor perseorangan putri. Pelatih Poomsae Semarang Supriyanto SSos mengatakan, di ranah Jateng, Semarang masih mendominasi taekwondo termasuk poomsae.
Tim poomsae Jateng di Malang beranggotakan tujuh atlet, lima di antaranya berasal dari Kota Lunpia. Selain mendapatkan satu emas, poomsae Jateng juga meraih dua perak dan dua perunggu.
Dua perak diraih dari nomor pasangan (Adrian Setiaji/Domas Ayu) dan nomor beregu putri (Domas, Ita, dan Lessitra). Untuk dua perunggu masing-masing diraih Domas dari nomor perseorangan putri dan beregu putra (Tigor, Prasetyo, Mahendra). Kecuali Mahendra dan Ita yang berasal dari Salatiga, semua atlet poomsae Jateng berasal dari Semarang.
"Memang kalau di tingkat Jateng, poomsae Semarang masih mendominasi. Tetapi perkembangan olahraga ini mulai merata terbukti Jateng hanya mampu meraih posisi ketiga khusus nomor poomsae," kata Supri yang juga pelatih poomsae Jateng di kejurnas itu
Meski begitu, kata Puket III Stimart Amni itu, Pengcab TI Kota Semarang perlu segera melakukan regenerasi atlet guna dipersiapkan dalam berbagai even mendatang. Sebab stok atlet yang berprestasi saat ini merupakan atlet lama dan belum tentu di Porprov 2013 mereka bisa berlaga kembali.
"Sebagian atlet senior Semarang saat ini menghuni pelatnas. Selain itu beberapa atlet peraih emas Porprov lalu sudah terlalu tua untuk terjun lagi di Porprov mendatang," katanya.
Soal regenerasi, Supri mengaku tidak khawatir tentang potensi atlet Semarang. Animo masyarakat terhadap taekwondo di kota ini cukup tinggi sehingga tak terlalu sulit untuk mencari bibit baru. Kini tergantung bagaimana mengelola mereka untuk menjadi atlet yang berprestasi.
(Kundori Rakasiwi/CN26)